Jalan Nangka Selatan Gang Cendrawasih no 21 Denpasar 80231
0895-236-44433

SIFILIS

BAKTERI - DAPAT DISEMBUHKAN

Sifilis sangat susah untuk dideteksi karena tanda-tanda gejala infeksi ini hampir tidak dapat dibedakan dengan penyakit lain. Penyakit ini sangatlah serius hingga dapat meninggalkan kerusakan yang permanen terhadap tubuh (menetap secara permanen) hingga sampai ke kematian. Namun tenang saja, apabila Sifilis dapat terdeteksi lebih dini, penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik yang sesuai.

GEJALA

Banyak orang yang telah terjangkit Sifilis tidak menunjukan gejala-gejalanya selama beberapa tahun, namun tetap sangatlah berbahaya apabila ada komplikasi-komplikasi yang tidak segera ditangani secara medis. Meskipun penularan berasal dari orang yang sudah mengalami sakit/perih yang berada pada tahap pertama ataupun tahap kedua, padahal perasaan sakit/perih ini jarang disadari sebagai gejala.

Tahap Pertama

Tahap pertama pada gejala terjangkitnya Sifilis biasanya ditandai dengan munculnya luka (dalam bahasa Inggris disebut chancre), luka ini mungkin ada di satu tempat, atau bisa berada di berbagai bagian tubuh. Jangka waktu perkembangan infeksi ini dari gejala pertama berkisar dari 10 hingga 90 hari (rata-rata 21 hari). Luka seperti ini biasanya berbentuk lingkaran kecil dan tidak terasa sakit, dan muncul tepat di titik dimana Sifilis menjangkit bagian tubuh tersebut. Luka ini akan timbul selama 3-6 minggu, dan akan hilang dengan sendirinya. Tapi, apabila dalam tahap ini belum dilakukan pengobatan, atau perawatan, infeksi akan berkembang ke tahap kedua.

Tahap Kedua

Ruam-ruam serta munculnya luka yang berlendir pada kulit menandakan bahwa infeksi telah mencapai tahap kedua. Ruam-ruam pada kulit ini biasanya tidak gatal, dan muncul beberapa minggu setelah luka pada tahap pertama sembuh. Ruam-ruam pada yang diakibatkan oleh Sifilis biasanya menyebabkan radang, dalam jumlah banyak, yang muncul pada telapak tangan ataupun pada bagian kaki (bisa juga muncul pada bagian tubuh lainya). Namun terkadang ruam-ruam pada kulit ini muncul sebagai gejala penyakit lainya (alergi, dll.), dan untuk infeksi Sifilis biasanya berwarna pucat dan hampir tidak terlihat.

Selain ruam-ruam pada kulit, tahap kedua dari infeksi Sifilis memiliki gejala berupa demam pada yang terjangkit, pembengkakan amandel, radang tenggorokan, rontoknya rambut, sakit kepala, berkurangnya berat badan, meriang, dan cepat lelah. Tanda-tanda dari gejala Sifilis tahap kedua ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa proses pengobatan, namun apabila tidak diobati, infeksi Sifilis ini akan berkembang ke tahap terakhir, yang justru lebih berbahaya.

Tahap Terakhir/Tersembunyi

Tahap terakhir dan tersembunyi ini biasanya muncul ketika gejala infeksi Sifilis pada tahap pertama dan kedua telah menghilang. Tanpa dilakukanya pengobatan pada gejala sebelumnya, orang tersebut akan tetap terinfeksi oleh Sifilis meskipun sudah tidak menunjukan tanda-tanda dari gejala yang ada. Tahap terakhir dari perkembangan infeksi ini akan bertahan hingga bertahun-tahun, dan biasanya berkembang (hingga 15%)  pada orang-orang yang terjangkit dan tidak diobati, dan gejalanya akan kembali muncul setelah 10-20 tahun dari gejala pertama muncul. Akibatnya adalah rusaknya organ dalam, termasuk otak, syaraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi. Tanda-tanda dari gejala tahap terakhir ini adalah berkurangnya kontrol terhadap gerakan otot, mati rasa dan kesemutan, kebutaan, dan dementia. Hal-hal tersebut sangat mungkin menyebabkan kematian.

PENULARAN

Sifilis dapat tertular melalui kontak langsung terhadap luka yang muncul dari infeksi Sifilis orang yang telah terjangkit. Luka-luka ini biasanya muncul pada bagian luar alat kelamin, dubur, hingga dapat muncul di bagian bibir dan mulut. Penularan terjadi melalui kontak fisik berupa hubungan seks, dan TIDAK dapat menyebar melalui kontak dengan dudukan toilet, gagang pintu, kolam renang, bathtubs, ataupun bertukar pakaian dan alat makan.

PENCEGAHAN

Penyakit borok pada alat kelamin, seperti Sifilis, dapat muncul baik pada pria maupun wanita, dan pada bagian yang selalu tertutup dan terlindungi oleh kondom. Sangat disarankan untuk menggunakan kondom dengan baik dan benar untuk mengurangi angka kemungkinan terjadinya penularan Sifilis terhadap pasangan (atau diri sendiri dari pasangan yang terinfeksi) dan pastikan luka yang terjadi akibat infeksi tertutup dan terlindungi dari kontak fisik.

SANGAT disarankan untuk kalian rutin melakukan tes Sifilis bersamaan dengan ketika kalian melakukan tes HIV (biasanya sudah satu paket).

Kalau aku tes dan hasilnya positif?

Tenang dulu, kalian perlu tahu bahwa faktanya IMS  tetap dapat diobati, jadi tidak akan menghantui kalian kalau kalian dengan segera berkonsultasi dengan dokter ketika menemukan adanya tanda-tanda IMS pada diri kalian.

Kalau kalian memiliki pertanyaan dan kekhawatiran hubungi staff kami di [email protected]

Tapi, kami juga sangat menyarankan untuk kalian juga memberitahukan pasangan seks (atau orang-orang yang telah berhubungan seks dengan anda) dan menyarankan mereka untuk melakukan tes IMS dan HIV juga (tetaplah tenang terhadap reaksi apapun yang mungkin diberikan oleh pasangan kalian).